Bencana yang melanda Sumatera tak hanya menyisakan duka di masyarakat umum. Ribuan mahasiswa pun ikut terdampak, terpaksa menghadapi situasi sulit di tengah perjalanan akademis mereka. Menanggapi hal ini, Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi akhirnya bergerak cepat dengan menyiapkan sejumlah bantuan, termasuk beasiswa khusus bagi para korban.
Wakil Menterinya, Fauzan, menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan berupa uang tunai. “Uang ini bisa langsung digunakan untuk menopang biaya hidup mereka yang terdampak,” ujarnya. Langkah ini diambil untuk memberikan solusi yang sifatnya segera dan fleksibel.
Dalam rapat bersama Komisi X DPR di Senayan, Jakarta, Senin lalu, Fauzan membeberkan angka yang tidak kecil. Pemerintah mengalokasikan dana bantuan biaya hidup bagi mahasiswa dan dosen yang terdampak bencana alam, dengan total anggaran mencapai Rp 75,9 triliun lebih.
Menurut Fauzan Adziman, Direktur Riset dan Pengembangan di kementerian yang sama, bantuan ini tidak hanya menyasar mahasiswa. Para dosen yang juga menjadi korban bencana turut menjadi perhatian.
“Bantuannya biaya hidup sebesar Rp 1.250.000 per bulan atau Rp 3.750.000 untuk 3 bulan. Total anggaran yang disediakan adalah RP 59,375 miliar untuk 15.833 mahasiswa,” jelas Fauzan Adziman.
Untuk saat ini, data mahasiswa yang telah terverifikasi memang baru berkisar 15 ribu orang. Namun begitu, angka ini disebut masih akan terus bertambah seiring proses verifikasi yang masih berjalan. Di sisi lain, untuk kalangan dosen, sudah ada 554 orang yang terdata dan akan menerima bantuan.
Mereka akan mendapat Rp 4,5 juta per bulan, atau total Rp 9 juta untuk dua bulan ke depan.
Artikel Terkait
Guru SD Depok Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan Gunung Putri
Motor Penerobos Lampu Merah Tabrak Gerobak di Dongkelan, Dua Lansia Terluka Serius
Zulhas Buka Suara soal Video Viral Gotong Beras: Ibu-ibu Tanya, Berasnya Mana?
Aktivis Gugat MK, Minta Jalur Ormas Bisa Masuk Parlemen