Kabel Baja dan Rakit Ban: Kisah Warga Bireuen Bertahan Usai Jembatan Putus

- Minggu, 07 Desember 2025 | 18:00 WIB
Kabel Baja dan Rakit Ban: Kisah Warga Bireuen Bertahan Usai Jembatan Putus

Di tepian Sungai Peusangan yang keruh, seutas kabel baja tegang membentang dari satu sisi ke sisi lain. Itulah satu-satunya jalur penghubung yang tersisa bagi warga setempat. Jembatan Teupin Mane, yang biasanya menjadi urat nadi penghubung Kabupaten Bireuen dengan dataran tinggi Gayo, putus diterjang banjir bandang akhir November lalu.

Sejak kejadian itu, kehidupan warga di sekitar Juli, Bireuen, Aceh, berubah total. Mereka tak menunggu lama. Dengan sumber daya seadanya, sebuah sistem penyeberangan darurat mereka rancang menggunakan kabel baja itu. Sarana ini menjadi vital untuk memobilisasi orang, juga mengangkut barang-barang bantuan yang sangat dibutuhkan.

“Kami harus tetap bisa bergerak, berdagang, dan mengirim bantuan. Ini solusi sementara yang kami buat bersama,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.


Halaman:

Komentar