Di sisi lain, bukan cuma kabel baja yang jadi andalan. Kalau arus sungai tak terlalu deras, beberapa warga memilih cara yang lebih sederhana: menggunakan rakit dari ban bekas. Mereka mendayung perlahan, menyeberangi sungai dengan penuh kehati-hatian.
Namun begitu, harapan mulai tampak. Saat ini, proses pembangunan jembatan bailey pengganti di lokasi Teupin Mane sudah berjalan. Pekerjaan terus dilakukan untuk mengembalikan konektivitas yang sempat hilang itu.
Suara mesin dan aktivitas pekerja kini mulai terdengar, menandai babak baru pemulihan pascabencana. Warga pun menanti, sembari tetap bergantung pada kabel baja dan rakit ban mereka yang sederhana namun penuh makna.
Artikel Terkait
Gotong Royong TNI-Pemadam Bersihkan RSUD Aceh Tamiang dari Sisa Banjir
BPN DIY Pastikan Sertifikat Tanah Mbah Tupon Akan Direbut Kembali
Hashim Djojohadikusumo Buka Suara: Komitmen Gerindra pada Disabilitas Sudah Ada Sejak Masih Partai Bocil
Guru SD Depok Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan Gunung Putri