Video singkat yang beredar di media sosial beberapa waktu lalu cukup menyita perhatian. Dalam rekaman itu, seorang pengguna menanyakan status Presiden Joko Widodo sebagai alumni UGM kepada asisten virtual kampus, LISA. Jawabannya? Bikin banyak orang mengernyitkan dahi.
LISA dengan tegas menyebut Jokowi bukan alumni. Meski di sisi lain, ia juga menyebutkan bahwa mantan walikota Solo itu pernah menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM, tapi dan ini yang jadi sorotan "tidak lulus". Pertanyaan yang sama diajukan dua kali, dan jawaban yang muncul tetap konsisten: tidak lulus.
Namun begitu, siapa sangka, kontroversi kecil ini justru mengungkap fakta menarik tentang si robot asisten itu sendiri.
Ketika saya cek langsung ke lokasi, Jumat lalu, LISA yang biasanya siap melayani di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM sedang tak bisa diajak bicara. Layarnya hanya menampilkan pesan sederhana: "Halo, saya LISA. Saat ini layanan sedang ditingkatkan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik." Rupanya, ia sedang menjalani semacam perawatan.
Karya Anak Kampus yang Masih "Sekolah"
Juru bicara UGM, Dr. I Made Andi Arsana, membenarkan bahwa LISA adalah produk asli kampus. "LISA adalah bagian dari program UGM University Services yang dikembangkan Biro Transformasi Digital dan Direktorat Kemahasiswaan UGM," jelas Andi.
Ia menegaskan, sistem ini dikembangkan bersama mitra, Botika.
Tapi, jangan dibayangkan LISA itu seperti ChatGPT atau Gemini yang punya wawasan luas. Kapasitasnya jauh lebih spesifik. Basis datanya terbatas pada informasi internal UGM seputar akademik, administrasi, dan hal-hal terkait kehidupan kampus. Itu saja.
Artikel Terkait
Mimpi Sawit untuk Rakyat Tersandera Oligarki
Lumpur Beku dan Alat Rusak, RSUD Aceh Tamiang Berjuang Bangkit Pasca-Banjir
LISA UGM Hilang Usai Jawab Pertanyaan Seputar Ijazah Jokowi
Asisten AI UGM Buka Suara: Jokowi Tak Lulus dari Kampus Ini