Jembatan Kewek di Yogyakarta, penghubung vital antara kawasan Kotabaru dan Malioboro, akhirnya dapat bernapas lega. Pasalnya, pemerintah pusat lewat Kementerian PUPR dikabarkan sudah menyetujui suntikan dana perbaikan. Angkanya tak main-main: Rp19 miliar dari APBN.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menegaskan bahwa setiap langkah perbaikan harus punya dasar anggaran yang jelas. Itu sebabnya, pengajuan ke pusat menjadi keharusan.
“Semua pakai dasar anggaran. Sementara diperbaiki dalam konteks tidak membahayakan untuk kemungkinan tanah longsor atau makin turun karena hujan itu yang akan dilakukan. Kami minta APBN, Departemen (Kementerian PUPR) untuk bisa membiayai,”
ujar Sultan HB X di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (4/12) lalu, usai bertemu dengan Wali Kota.
Dari sisi waktu, tampaknya kita harus sedikit bersabar. Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyebutkan bahwa anggaran sebesar itu rencananya baru akan dialokasikan pada tahun 2026 oleh Kementerian PUPR. Meski begitu, komunikasi intensif terus dijaga untuk memastikan proyek ini berjalan.
“Kita intens komunikasi, rapat dengan pemerintah pusat dan Alhamdulillah sudah disanggupi dari Kementerian PU Pusat itu senilai Rp19 miliar itu untuk dianggarkan, dialokasikan di tahun 2026 itu,”
kata Hasto.
Kondisi jembatan saat ini memang memprihatinkan. Pemkot Yogyakarta sendiri menyebut situasinya mengkhawatirkan dan butuh penanganan cepat. Sambil menunggu perbaikan total, sejumlah langkah darurat sudah disiapkan.
Artikel Terkait
Titiek Soeharto Desak Kemenhut: Hentikan Semua Penebangan, Bukan Cuma Moratorium
Menteri Bahlil Bantah Tambang Picu Banjir Sumbar, Aceh dan Sumut Masih Diselidiki
Balita Bogor Kritis Diduga Dianiaya Ayah Tiri, Kondisi Tubuh Remuk dan Berdarah
Rob Menggenangi Dua Desa di Subang, Ratusan Rumah Terendam