Rupanya, pembicaraan mereka cukup luas. Di sisi lain, ada satu topik yang menyentuh rasa prihatin. Al-Issa menyampaikan, pihaknya turut berduka atas musibah banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh dan Sumatera.
Tak sekadar ucapan, ia juga menegaskan komitmen organisasinya.
Pertemuan sore itu pun berakhir, meninggalkan kesan tentang dialog yang mengangkat isu global sekaligus kepedulian terhadap musibah dalam negeri.
Artikel Terkait
Titiek Soeharto Murka, Tunjukkan Video Truk Kayu Melintas Usai Bencana
Sutoyo Abadi: Panggung Sandiwara Politik yang Membius Rakyat
Titiek Soeharto Soroti Hutan Gundul di Balik Bencana Sumatera
Ya Allah... Erangan Lega Usai 7 Jam Bergulat dengan Amukan Banjir Bandang