Namun begitu, responnya ternyata cepat menyebar. Esoknya, Selasa (2/12), sudah lebih dari sepuluh mahasiswa asal Sumatera yang mampir. Mereka datang berombongan. "Ini informasi dari yang jaga karena kebetulan saya jaga pas Senin kemarin," katanya.
Hingga Rabu kemarin, tercatat sekitar tujuh mahasiswa lagi yang menyantap makan siang di sana. Muslih sama sekali tidak membatasi. Mau makan kapan saja, pilih menu apa saja, bahkan berkali-kali dalam sehari pun diperbolehkan. "Tapi sejauh ini, makan siang bareng teman-temannya," ujarnya sambil tersenyum.
Cukup Tunjukkan KTP
Syaratnya gampang. Cukup tunjukkan KTP yang membuktikan asal daerahmu dari Aceh, Sumut, atau Sumbar. Setelah itu, silakan pilih menu sepuasnya.
"Menunya cukup banyak pilihannya pas lagi makan siang. Ada 20 macam sayur dan lauk. Menu-menu rumahan, ramesan kayak gitu," jelas Muslih tentang sajian di warungnya.
Warung yang baru setengah tahun berdiri ini tak gentar dengan risiko. Muslih yakin, niat baik tak akan membuatnya rugi. Program ini akan terus berjalan selama kondisi di Sumatera belum pulih benar.
"Insyaallah sudah ada yang jagain. Kalau kita punya bos, ini diatasnya presiden yang jagain kita. Allah yang jagain," tuturnya dengan keyakinan penuh.
Pesan terakhirnya untuk mahasiswa yang terdampak: jangan sungkan.
"Jangan ragu datang ke Warung Nusantara," pungkas Muslih.
Artikel Terkait
AKBP Basuki Dipecat Tanpa Hormat Usai Sidang Etik Kasus Kekasih Meninggal di Hotel
Akses Darat Mulai Pulih, Operasi Udara Dipercepat untuk Bantu Korban Aceh
Tim Medis Beraksi di Tengah Reruntuhan Batu Busuk, Korban Banjir Bandang Tembus 800 Jiwa
Tito Karnavian: Daerah Diminta Gotong Royong Salurkan Hibah untuk Penanganan Bencana