JAKARTA Fakta baru mengejutkan kembali muncul dalam kasus cengkeh terkontaminasi radioaktif. Dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (3/12/2025), Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan bahwa seluruh cengkeh tercemar itu ternyata berasal dari Lampung. Temuan ini jadi titik terang setelah berbulan-bulan investigasi.
Ceritanya berawal ketika 13,5 ton cengkeh hendak diekspor dari Surabaya. Di sana, produk itu ketahuan mengandung Cesium-137. Alarm langsung berbunyi. KLHK pun turun tangan, menelusuri asal muasalnya hingga ke Lampung.
“Penanganan kontaminasi di Lampung dan Surabaya telah teridentifikasi terkait tercemarnya cengkeh yang berasal dari pengiriman Surabaya, selanjutnya kami lakukan penelusuran lebih lanjut,”
ujar Hanif di hadapan para anggota dewan.
Lalu, apa yang ditemukan di Lampung? Hasilnya cukup mencengangkan. Tim investigasi KLHK menemukan satu titik kontaminasi di sebuah area perkuburan. Lokasi itu langsung ditangani.
“Kita menemukan satu titik yang berada di perkuburan yang kemudian kita telah lakukan dekontaminasi dan dilakukan cementing sehingga dinyatakan aman lokasi tersebut,”
tuturnya. Tindakan itu diambil agar radiasi tidak menyebar dan membahayakan warga sekitar.
Artikel Terkait
Gus Yahya Tegaskan Posisi, Tolak Klaim Pemberhentian dari PBNU
Banjir Sumatera, Alumni IPB Salurkan Bantuan Obat dan Pangan
Di Atas Reruntuhan Gaza, 54 Pasangan Menyatakan Janji Abadi
Korban Tewas di Sibolga Capai 56 Jiwa, Delapan Warga Masih Hilang Tertimbun Longsor