Reuni 212 sendiri punya sejarah panjang. Awalnya, ini adalah peringatan tahunan atas aksi massa besar-besaran pada 2 Desember 2016. Saat itu, ribuan umat Muslim turun ke jalan menanggapi kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sejak peristiwa itu, massa yang umumnya berasal dari elemen seperti FPI, GNPFU, dan Persaudaraan Alumni 212 rutin mengadakan reuni. Acara ini telah menjadi semacam penanda waktu, mengingatkan pada sebuah momen politik dan sosial yang hingga kini masih terasa gaungnya.
Nah, sore hingga malam ini, Monas akan menjadi saksi lagi. Bagaimana suasana akan berlangsung? Kita lihat saja nanti.
Artikel Terkait
BRIN Gerakkan Satgas Riset untuk Tangani Banjir Bandang di Sumatra
Ketika Nama Jenderal Menjadi Alamat Penderitaan Rakyat
Luhut Buka Suara Soal Polemik Bandara IMIP: Tidak Ada Republik di Dalam Republik
KUHAP Baru Tambah Empat Upaya Paksa, Izin Pengadilan Diperketat