Unjuk Rasa Menyusul Permintaan Pengampunan Netanyahu
Gelombang protes langsung menyapu Tel Aviv. Ini terjadi setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, secara resmi memohon pengampunan dari Presiden Isaac Herzog terkait kasus korupsi yang menjeratnya. Situasinya langsung memanas.
Pada hari Minggu (1/12), kerumunan massa sudah berhimpun di depan kediaman Presiden Herzog. Mereka bukan cuma rakyat biasa, lho. Sejumlah anggota parlemen dari kubu oposisi juga turut serta, menunjukkan betapa seriusnya masalah ini.
Di tengah kerumunan, spanduk-spanduk kontroversial terlihat jelas. Salah satunya menuliskan kalimat pedas: "Pengampunan = Republik Pisang." Intinya, mereka mendesak Herzog untuk menolak mentah-mentah permintaan sang PM.
Aktivis antipemerintah, Shikma Bressler, menyuarakan kemarahan yang dirasakan banyak orang.
"Dia mau persidangannya dibatalkan begitu saja. Tanpa ada pengakuan salah, tanpa tanggung jawab. Padahal, dia sudah menghancurkan negara ini," ujarnya, dengan nada getir.
"Rakyat Israel paham betul apa yang sedang dipertaruhkan. Ini menyangkut masa depan kami semua," tambah Bressler.
Artikel Terkait
Paus Leo XIV Tegaskan: Kemerdekaan Palestina Satu-Satunya Jalan Damai
JK Soroti Pentingnya Aksi Nyata Ketimbang Perdebatan Status Bencana
Krisis Penglihatan Anak Indonesia: 165 Juta Jiwa Bergulat dengan Dunia Buram
Darurat Kelaparan di Sumatera: Antara Hak Bertahan Hidup dan Batasan Syariat