Fungsi PROPAM sebenarnya sangat vital mereka diharapkan menjadi benteng terakhir yang menjaga nama baik dan citra Polri.
Mereka harus memastikan setiap anggota bertindak sesuai koridor etik dan hukum yang berlaku. Namun realitanya, ironi justru terjadi di lapangan.
Yang mengejutkan, justru dari dalam PROPAM sendiri muncul praktik pemerasan terhadap polisi bermasalah. Lalu bagaimana mungkin polisi bermasalah bisa berubah menjadi baik, kalau institusi yang seharusnya membenahi malah ikut bermasalah? Persis seperti pepatah, jeruk makan jeruk.
"Bagaimana polisi bermasalah menjadi baik, kalau Propamnya sendiri bermasalah?"
Artikel Terkait
Laju KRL Jogja-Solo Tembus 4,4 Juta Penumpang, Libur Akhir Tahun Picu Gelombang Baru
BNNP DIY Endus Laboratorium Rahasia Produksi Narkoba di Yogyakarta
Persib Hadang Sailors di Singapura, Duel Penentu Nasib di Bishan
Amukan Irma Suryani Usai Ibu Hamil di Papua Tewas Ditolak 4 RS