Sementara itu, dari pihak pemerintah pusat, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, juga menyampaikan harapannya. Dengan dilantiknya pengurus APDESI Merah Putih ini, ia meminta mereka turut mensukseskan berbagai program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo.
Yandri menegaskan, desa harus berubah peran. Bukan lagi sekadar objek, melainkan subjek pembangunan yang berkelanjutan. Kontribusi desa-desa dinilainya sangat vital, mulai dari mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga mengelola Koperasi Desa Merah Putih.
“Kita berharap APDESI Merah Putih ini akan menjadi ujung tombak, pelaku utama, terhadap kesuksesan program-program pemerintah,” ucap Yandri. Ia berharap setelah dilantik, mereka langsung bekerja sungguh-sungguh dan memastikan semua potensi desa tergarap optimal.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum APDESI Merah Putih, Anwar Sadat, berkomitmen akan melaksanakan arahan Mendes Yandri. Program APDESI Merah Putih periode 2025-2030, katanya, akan bersinergi dengan Pemerintah Daerah hingga kementerian dan lembaga terkait.
“Pelantikan ini bagian dari bagaimana kita mengkolaborasikan sebuah kekuatan di Pemerintah Desa dan perangkat desa,” ujar Anwar. APDESI Merah Putih ingin menjadi garda terdepan dalam mengawal program-program strategis nasional, menuju keadilan dan kesejahteraan rakyat desa.
Anwar menambahkan, pihaknya memastikan desa-desa dalam lima tahun ke depan akan menjadi pelaku pembangunan ekonomi. Rencananya, sebanyak 75 ribu desa di seluruh Indonesia akan dikembangkan sesuai dengan potensi daerah dan ekonomi yang unik di masing-masing tempat.
Artikel Terkait
Bandara Morowali: Kedaulatan yang Hilang di Balik Kawasan Industri
Sumut Garap Sumber Dana Baru, Antisipasi Penyusutan Anggaran Rp4,7 Triliun
Upacara Tabur Bunga Polairud di Bitung, Penghormatan untuk Pahlawan Laut
Tudingan Pemerasan di Medsos Seret Nama Kabid Propam Polda Sumut