Taliban tak tinggal diam. Pemerintahan mereka di Afghanistan menuding Pakistan melakukan serangan yang menewaskan sepuluh orang di kawasan perbatasan, tepatnya pada hari Selasa (25/11). Mereka bahkan bersumpah akan memberikan respons yang setimpal.
Melalui unggahan di platform X, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menyebut pasukan Pakistan mengebom rumah seorang warga sipil. Yang bikin pilu, mayoritas dari mereka yang jadi korban adalah anak-anak.
"Kami mengutuk keras pelanggaran ini," tegas Mujahid, seperti dikutip dari AFP.
"Mempertahankan wilayah udara, wilayah, dan rakyat adalah hak yang sah. Dan kami akan merespons dengan tepat pada waktunya," tambahnya.
Rincian yang disampaikan Mujahid cukup menyayat hati. "9 anak (5 anak laki-laki dan 4 anak perempuan) dan satu perempuan dewasa di provinsi Khost tewas dalam serangan itu," ujarnya.
Artikel Terkait
Tabayyun di Era Digital: Lima Prinsip Islami Menyaring Informasi
Kisah Nurhadi dan Sampah yang Menggugat: Ketika Viralitas Tak Sejalan dengan Fakta
Hujan Deras Menggenangi Gaza, Tenda Pengungsi Berubah Jadi Kubangan Air
Laskar Cinta Jokowi Tantang Sjafrie: Saat Jokowi Resmikan Bandara Morowali, Ke Mana Suaramu?