“Mendagri melaporkan bahwa angka inflasi saat ini terkendali di 2,86 persen, dengan sektor pangan menjadi penyeimbang deflasi. Namun kenaikan beberapa komoditas perlu diantisipasi, seperti bawang merah, cabai, dan telur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis,” jelasnya.
Tak cuma soal inflasi, Tito juga memberi kabar tentang perkembangan ekonomi di Papua. Laporannya menyoroti kemajuan yang terjadi pasca-pembentukan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua.
Di sisi lain, realisasi pendapatan daerah juga dibahas. Rata-rata dari 552 daerah sudah mencapai 82-83 persen. Tapi, belanja daerahnya masih tertahan di angka sekitar 68 persen. Pemerintah berencana mendorong penggunaan anggaran itu hingga akhir tahun, tentu saja untuk kepentingan masyarakat.
“Jelang akhir tahun, pemerintah akan mendorong optimalisasi belanja daerah untuk program-program yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” tutup Teddy.
Artikel Terkait
AHY dan Almuzammil Yusuf Bahas Strategi Perbaikan Citra Parpol di Tengah Sorotan
Kadis Perhubungan Medan Dicokok, Dugaan Korupsi Festival Fesyen Tembus Rp1,1 Miliar
Gelar Pahlawan untuk Soeharto Disambut Syukuran Tertutup Fraksi Golkar
Landasan Pacu Gelap di Morowali: Ketika Bandara Jadi Simbol Kekuasaan Bayangan