Pukul 01.00 WITA, Deqing sampai di hostel, minum obat, dan beristirahat.
Hari Naas
Keesokan harinya, 2 September, sekitar pukul 06.00 WITA, teman sekamar Deqing, Lei Mingmin, tiba-tiba menggigil dan harus dilarikan ke rumah sakit. Menurut polisi, lima turis lainnya juga mengalami nasib serupa dengan gejala diare dan muntah.
Tragisnya, pukul 11.00 WITA, Deqing ditemukan sudah meninggal dunia di kamarnya.
Penyelidikan Berlanjut
Hingga 24 November 2025, polisi mengungkapkan bahwa semua korban menunjukkan gejala yang sama: muntah dan diare. Tapi, asal-usul gejala ini masih jadi misteri. Pasalnya, para turis yang selamat itu sudah meninggalkan hostel, bahkan sudah keluar dari Bali.
Penyelidikan kini fokus pada kebersihan lingkungan hostel. Di sisi lain, Dinkes Badung menyoroti fakta bahwa hostel itu dihuni banyak orang dan menggunakan fasilitas kamar mandi bersama. Kondisi seperti ini, menurut mereka, bisa meningkatkan risiko penularan penyakit jika kebersihannya tidak dijaga dengan optimal.
Meski begitu, Dinkes menegaskan bahwa analisis ini baru bersifat indikatif. Penyebab pastinya hanya bisa dipastikan lewat pemeriksaan laboratorium pada pasien. Sayangnya, hal itu sudah tidak mungkin dilakukan karena para turisnya sudah pada pulang.
Sementara itu, dari sisi medis, dr. Kunthi Yulianti, Dokter Forensik RSUP Prof IGNG Ngoerah, menyampaikan pendapatnya.
Meski tidak bisa memastikan penyebab kematian dengan absolut, berdasarkan hasil autopsi, korban diduga meninggal karena mengidap penyakit iritasi saluran pencernaan.
"Saya menyimpulkan bahwa secara pasti sebab kematian ini memang masih abu-abu," ujarnya dalam jumpa pers di Halaman Polres Badung, Senin (24/11). "Tapi secara pemeriksaan makroskopi saya dari autopsi bahwa sebab kematian karena iritasi saluran pencernaan yang menimbulkan diare dan mengakibatkan kekurangan cairan dan elektrolit tidak dapat disingkirkan."
Jadi, sampai saat ini, kasus ini masih menyisakan teka-teki yang belum terpecahkan.
Artikel Terkait
Tersangka Penculikan Alvaro Tewas Gantung Diri di Sel Tahanan
Ibu Alvaro Akhirnya Tiba, Berpeluk Haru di Tengah Duka
Kecelakaan Maut di Tol Lampung, 207 Ribu Pil Ekstasi Berhamburan
Program Makan Bergizi untuk Baduy Terganjal Medan dan Adat