Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Pol Saiful Anwar, menjelaskan bahwa patsus ini untuk memastikan pemeriksaan berjalan profesional dan transparan. "AKBP B diduga melakukan pelanggaran kode etik berupa tinggal bersama seorang wanita berinisial DLV tanpa ikatan perkawinan yang sah," tegas Saiful.
Desakan dari Kampus
Tekanan justru datang dari kalangan kampus. Mahasiswa dan alumni Untag Semarang mendatangi Polda Jateng pada Rabu (19/11). Mereka membawa poster bertuliskan "Justice for Levi" dan menuntut kejelasan.
Perwakilan mereka, Antonius Fransiscus Polu, menyampaikan sejumlah kejanggalan. Menurutnya, meski Levi punya riwayat darah tinggi, ada hal-hal yang tak masuk akal. "Korban ditemukan dalam posisi bugil. Lalu, apa hubungannya dengan saksi kunci? Kita belum tahu," ujar Antonius.
Ia juga mempertanyakan jeda waktu pelaporan kematian. "Basuki tahu pagi, tapi laporannya siang. Jeda waktunya cukup lama. Itu kejanggalan," imbuhnya.
Levi dikenal sebagai dosen yang ramah dan penyayang. Kematiannya yang mendadak dan penuh misteri ini tentu meninggalkan duka dan tanda tanya yang dalam. "Tuntutan kita usut tuntas seterang-terangnya. Kalau tidak diindahkan, akan ada aksi selanjutnya," tegas Antonius.
Misteri di Balik Pintu Kostel
Levi ditemukan tewas pada Senin (17/11) di sebuah kostel di Jalan Telaga Bodas Raya, Semarang. Kondisinya telanjang. AKBP Basuki, yang disebut sebagai orang terakhir bersamanya, kini menjadi pusat perhatian dalam penyelidikan yang masih terus bergulir.
Artikel Terkait
Truk Besar Dilarang Melintas, Warga Cilincing Lega
Dapur MBG Putri Pejabat Sulsel Tetap Beroperasi Meski Dikritik
Suara Magis Imam Nabawi: Dari Ayah ke Anak, Warisan Tilawah yang Menyejukkan
Menteri Supratman Ingatkan Pebisnis: Fondasi Hukum yang Kokoh Kunci Hindari Jerat Masalah