Jakarta Berduka: Pohon Tumbang Beruntun Tewaskan Satu Nyawa dan Lumpuhkan Layanan Publik

- Jumat, 21 November 2025 | 05:48 WIB
Jakarta Berduka: Pohon Tumbang Beruntun Tewaskan Satu Nyawa dan Lumpuhkan Layanan Publik

AKBP Riefki Indra Barata Manggala dari Polres Metro Jakarta Timur menegaskan, untungnya tidak ada korban jiwa atau luka-luka. "Sekitar tiga kendaraan tertimpa," katanya singkat saat ditemui di lokasi kejadian.

Riefki menduga, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan Jakarta Timur jadi penyebab utama. Akibatnya, layanan transportasi umum, terutama Transjakarta untuk beberapa koridor dan rute, sempat mengalami gangguan yang cukup berarti.

Kronologi Sawah Besar: Dua Mobil Hancur, Kerugian Capai Rp 150 Juta

Insiden serupa ternyata sudah terjadi sebelumnya. Pada 14 November lalu, di Jalan DR. Wahidin Raya, Kelurahan Pasar Baru, Sawah Besar, sebuah pohon besar tumbang.

“Pohonnya besar banget. Dua mobil tertimpa,” kenang Muhammad Yohan dari BPBD Jakarta.

Runtuhan pohon itu tak hanya menghancurkan dua mobil, tapi juga merobohkan kabel listrik dan satu lampu PJU. Syukurlah, tidak ada korban jiwa.

Bambang Wijaksa, Chief Security Kantor Kementerian Keuangan yang menjadi saksi mata, memuji penanganan tim yang cepat. “Kejadiannya pada saat hujan dan cepat ditangani oleh Distamhut,” ujarnya.

Kerugian material dari peristiwa ini diperkirakan mencapai angka yang fantastis: Rp 150 juta.

Korban Jiwa Akhirnya Berjatuhan di Pondok Indah

Dari semua insiden, yang paling menyayat hati terjadi pada 26 Oktober lalu. Sebuah mobil Lexus di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, tertimpa pohon palem setinggi 15 meter. Pengemudinya, seorang pria berusia sekitar 50 tahun, tewas di tempat.

“Korban 1 orang laki-laki usia kurang lebih 50 tahun meninggal dunia,” kata M Yohan dari BPBD Jakarta dengan berat.

Korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Pondok Indah. Pohon palem dengan diameter 60 cm itu disebut tumbang akibat kombinasi hujan deras dan angin kencang yang menggila. Sebuah akhir yang tragis dan mengingatkan kita semua akan betapa tak terduganya alam.


Halaman:

Komentar