Pada September 2025 silam, seorang pria berinisial HS akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ia diduga kuat sebagai otak di balik pembobolan platform trading aset kripto ternama, Markets.com, yang berkantor pusat di London. Kerugiannya? Mencapai miliaran rupiah.
Menurut keterangan Wakil Direktur Tipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Pol Andri Sudarmadi, kasus ini mulai terungkap setelah pemilik Markets.com melaporkan adanya transaksi mencurigakan. Ada aktivitas pembelian aset kripto yang diduga melibatkan manipulasi angka nominal. “Kerugian yang diderita perusahaan mencapai Rp 6,6 miliar lebih,” tegas Andri dalam jumpa pers yang digelar di Mabes Polri, Kamis (20/11) sore.
Begini Modus Pelaku Membobol Markets.com
Rupanya, HS menemukan celah kerentanan di sistem input nominal pada fitur jual beli platform tersebut. Ia menyadari ada anomali yang bisa dimanfaatkan. “Dia memanipulasi sistem itu,” ujar Andri. Alhasil, platform secara otomatis mengeluarkan jumlah USDT sesuai dengan angka yang dia input—bukan berdasarkan dana yang sebenarnya dia miliki.
Tak main-main, untuk mengelabui sistem lebih lanjut, pelaku membuat empat akun fiktif. Nama-nama seperti Hendra, Eko Saldi, Arif Prayoga, dan Tosin dipakai sebagai kedok. Data pribadi yang dipakai? Didapat dari pencarian e-KTP di situs opensea.io, kata penyidik.
Artikel Terkait
25 Demonstran Dihadiahi Dakwaan JPU Usai Ricuh Gedung DPR
Polisi Sita Ruko dan Rp 4,45 Miliar USDT dari Pelaku Pembobol Markets.com
Pria di Gowa Diringkus Usai Paksa Mantan Selingkuhan Bayar Rp 100 Juta dengan Ancaman Video Syur
Kasus Google Cloud Kemendikbudristek Beralih ke Kejagung, Pelaku Diduga Sama dengan Korupsi Chromebook