Kebuntuan Diplomasi Tokyo-Beijing: Ketegangan Taiwan Picu Dampak Ekonomi dan Budaya

- Rabu, 19 November 2025 | 15:42 WIB
Kebuntuan Diplomasi Tokyo-Beijing: Ketegangan Taiwan Picu Dampak Ekonomi dan Budaya

Pembatalan Pertunjukan: Pertunjukan langsung komedian Jepang dari Yoshimoto Kogyo Holdings Co. di Shanghai terpaksa dibatalkan.

Eskalasi Mengkhawatirkan

Pejabat Kemlu Jepang menyatakan tingkat kemarahan China kali ini setara dengan reaksi terhadap pembelian Pulau Senkaku (yang diklaim China sebagai Diaoyu) oleh pemerintah Jepang pada 2012.

"Dampak negatif (pernyataan Takaichi) dapat berlanjut selama tahun-tahun yang akan datang," ungkap seorang pejabat Kemlu Jepang yang enggan disebutkan namanya.

Pembelian pulau tersebut pada 2012 lalu memicu gelombang demonstrasi anti-Jepang besar-besaran di berbagai kota di China.

Posisi Historis Jepang atas Taiwan

Dalam Komunike Bersama 1972, Jepang secara resmi mengakui Republik Rakyat China sebagai satu-satunya pemerintahan sah China. Berdasarkan kesepakatan bersejarah ini, Jepang menghentikan pengakuan diplomatik terhadap Taiwan, meski tetap mempertahankan hubungan non-pemerintah dan kerja sama tingkat praktis.

Pernyataan Takaichi yang menyatakan bahwa serangan militer China terhadap Taiwan akan membahayakan keselamatan Jepang dan memicu reaksi militer, dinilai Beijing sebagai pelanggaran terhadap konsensus politik yang telah dibangun selama puluhan tahun.

China secara konsisten memandang Taiwan sebagai provinsi yang harus dipersatukan dengan daratan, dengan tidak menutup kemungkinan penggunaan kekuatan militer jika diperlukan.

Diplomat dari kedua negara diperkirakan akan melanjutkan pembicaraan dalam pertemuan antara Wakil Menlu Jepang Takehiro Funakoshi dengan Duta Besar China untuk Jepang Wu Jianghao dalam waktu dekat.


Halaman:

Komentar