Penyebab kematian Dwinanda hingga kini masih menjadi misteri. Tim forensik menunggu hasil autopsi lengkap untuk menentukan apakah kematian disebabkan oleh kekerasan, overdosis, atau faktor medis lainnya. Aparat menegaskan penyelidikan dilakukan secara hati-hati mengingat keterlibatan anggota Polri dalam kasus ini.
Kasus ini menyita perhatian publik karena melibatkan unsur hubungan personal, jabatan aparat, dan kondisi korban yang menimbulkan banyak pertanyaan. Pihak kampus UNTAG Semarang menyatakan sedang memantau perkembangan penyelidikan sambil meminta masyarakat tidak berspekulasi.
Hingga berita ini diturunkan, polisi belum mengeluarkan kesimpulan resmi. Penyidikan masih berada pada tahap awal dengan menunggu hasil autopsi dan gelar perkara dari Propam. Masyarakat mengharapkan transparansi dalam proses penyelidikan mengingat figur aparat turut terlibat dalam peristiwa tragis ini.
Artikel Terkait
Warga Temukan Perempuan Hilang di Kolong Pondok Kebun Melawi
Hari Ketujuh Pencarian, 1.001 Personel Berjuang di Reruntuhan Longsor Cilacap
Kemenkum Kalbar Dukung Penuh Akreditasi Magister Hukum UPB Pontianak
Kemendikdasmen Soroti Regulasi Kekerasan di Sekolah: Harus Jadi Gerakan, Bukan Sekadar Kebijakan