Perjalanan Hero membawanya ke komunitas adat terpencil Novo Carão di pedalaman Amazon. Untuk mencapainya, ia harus menaiki beberapa kapal kecil dan berjalan kaki 30 menit. "Kurang lebih sama dengan di Indonesia," ujarnya mengenai akses jalan yang sulit.
Di Novo Carão, Hero menemukan cermin persoalan yang sama di Nusantara. Masyarakat adat setempat menghadapi masalah serupa: perampasan wilayah adat dan kriminalisasi. Ia menceritakan pengalaman Masyarakat Adat Talang Mamak di Riau yang tradisi membakar hutan untuk berladang berdasarkan pengetahuan leluhur justru berbenturan dengan hukum modern.
Tuntutan dari Bali ke Meja Perundingan COP 30
Hero tidak datang dengan tangan kosong. Ia membawa tuntutan yang telah disusun dalam Global Youth Forum di Bali pada Agustus 2025. Tuntutan ini akan disampaikan dalam berbagai forum di COP 30, termasuk Shandia Forum dan side event yang diselenggarakan RRI.
"Jadi, suara ini berangkat dari Bali menuju COP 30," jelas Hero. Meski bahasa menjadi kendala, semangat solidaritas mengalir deras di antara para delegasi muda adat.
Pesan Universal Penjaga Bumi
Yaku Mama Amazon Flotilla banyak mengangkat isu ekstraksi bahan bakar fosil di Amerika Latin. Tuntutan mereka jelas: penghentian penambangan minyak dan gas di Amazon, serta pendanaan iklim yang langsung sampai ke masyarakat adat.
Dalam sebuah ritual bersama komunitas adat Amazon di bawah sinar bulan purnama, Hero menyadari kedalaman hubungan antara perjuangan masyarakat adat di Amazon dan Nusantara. Mereka adalah penjaga terdepan bumi yang kini menuntut dunia untuk mendengar suara mereka.
Perjalanan di atas Yaku Mama bukan sekadar ekspedisi, melainkan pengingat bahwa di tengah krisis iklim, suara mereka yang paling dekat dengan alam justru sering kali paling jauh didengar. Kini, di COP 30, dunia harus memutuskan apakah akan mendengarkan.
Artikel Terkait
10 Ribu Pelaku Balap Liar di DIY Terjaring dalam 10 Bulan, Begini Polanya
Klaim Harimau Ragunan Kelaparan Dibantah Pengelola: Ini Fakta dan Penjelasan Lengkap
Bahaya Cesium-137: Dampak Kebocoran Radiasi pada Ekspor Udang & Cengkeh Indonesia
Pontianak Fans Rayakan HUT ke-7 dengan Konsep Punk Football yang Intim