Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa Kerja UNESCO di Sidang Umum ke-43
Dalam momen bersejarah di Sidang Umum UNESCO ke-43 di Samarkand, Uzbekistan, bahasa Indonesia untuk pertama kalinya secara resmi digunakan sebagai bahasa kerja organisasi internasional tersebut.
Pidato Bersejarah dengan Pantun Khas Indonesia
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti membuka pernyataan nasionalnya dengan pantun tradisional Indonesia, sebuah warisan budaya takbenda yang telah diakui UNESCO pada 17 Desember 2020. "Bunga selasih mekar di taman, petik setangkai buat ramuan. Terima kasih saya ucapkan, atas kesempatan menyampaikan pernyataan," ucap Mendikdasmen Mu'ti.
Pengakuan Internasional Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia kini resmi menjadi bahasa kerja ke-10 UNESCO setelah mendapat pengakuan pada 20 November 2023. Pencapaian ini menandai tonggak penting dalam diplomasi bahasa Indonesia di kancah global.
Peran Strategis Bahasa Indonesia
Sebagai bahasa pemersatu bangsa yang terdiri dari 17.000 pulau, 700 bahasa lokal, dan 1.300 etnis, bahasa Indonesia kini memperluas perannya menjadi jembatan pengetahuan antarnegara di forum internasional.
Momen bersejarah ini ditutup kembali dengan pantun oleh Menteri Mu'ti: "Dari Jakarta ke Samarkand, kota bersejarah nan menawan. Jika manusia bergandeng tangan, dunia indah penuh kedamaian."
Artikel Terkait
Netanyahu Dituding Gunakan Retorika Holocaust untuk Alat Propaganda, Picu Gelombang Penyangkalan Baru
Prabowo Subianto Puji Kekuatan K-Pop & Kerja Sama Indonesia-Korsel di KTT APEC 2025
Samia Suluhu Hassan Menang Telak di Pemilu 2025: Kemenangan 97% Dihantui Tuduhan Kecurangan dan 700 Korban Jiwa
Viral Momen Sanae Takaichi Geser Kursi Dekati Prabowo di APEC 2025, Apa yang Dibicarakan?