Gideon Levy, penulis dan kolumnis surat kabar Israel Haaretz, mengatakan kematian delapan tentara adalah 'harga yang mahal bagi masyarakat Israel'.
“Semakin banyak orang di Israel yang bertanya untuk apa perang ini dan sampai kapan? Hal ini mungkin akan menjadi sebuah perang tanpa akhir – sebuah perang yang menguras tenaga,” kata Levy kepada Al Jazeera.
Menurut dia, sekuat apapun tentara Israel, Hamas selalu dapat menyerang dan melakukan sabotase yang biasanya langsung ditanggapi Israel dengan serangan yang membunuh warga sipil.
“Ini tidak mengarah ke mana pun. Kita tidak akan pernah mencapai ‘kemenangan total’ yang konyol seperti yang dibicarakan oleh Perdana Menteri Netanyahu,” kata Levy.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Kisah Heroik Ahmed: Dari Pelarian Perang ke Pahlawan Bondi yang Diselamatkan oleh Kebaikan Dunia
Hanukkah Berdarah di Bondi: Kisah Kelam Rabbi Schlanger dan Duka Sydney
Foto-Foto Epstein Bocor, Wajah Trump hingga Clinton Tersorot
Kim Jong-un Tembak Mati Puluhan Pejabat Gagal Tangani Banjir Mematikan