Pemerintah Israel mudah sekali menangkap orang tanpa alasan bahkan seringkali alasannya dibuat-buat dan tanpa adanya persidangan untuk menjelaskan duduk perkara kesalahan tahanan serta memberikan kesempatan untuk membela diri.
Farouk telah menikah dan memiliki seorang putri. Pada 20 Desember 2023, penjara Israel tiba-tiba membebaskan tahanan Farouk Al-Khatib (30 tahun) dari desa Abu Shkhidim, barat laut Ramallah.
Kondisi kesehatannya buruk, karena berat badannya menurun secara signifikan (sekitar 30 kilogram), dengan kesulitan dalam berbicara dan bergerak normal.
Menurut Otoritas Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, Al-Khatib, yang ditangkap 4 bulan lalu, mengalami kelalaian medis ketika di dalam tahanan meski menderita masalah jantung dan usus yang serius.
Baca Juga: Kondisi Hari Anak di Palestina, Dijebloskan Penjara Hingga Menjadi Martir Serangan Israel
Farouk ditahan selama 4 tahun kemudian 3 bulan lalu kembali ditangkap, karena mengalami kondisi kesehatan yang sangat buruk pihak penjara Israel melepaskannya.
Kasus Farouk ini hanya sebagian kecil kasus tahanan dilepaskan, beberapa kasus lain justru berujung maut di dalam tahanan karena kejamnya siksaan.
Kondisi ini telah dialami oleh banyak sekali warga Palestina selama 75 tahun lebih dan meningkat sejak rencana perluasan wilayah oleh Israel semakin ketat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: surabaya.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Tentara Israel Mundur dari Gaza, Tanda Perang Segera Berakhir atau Hanya Siasat Semata?
Jepang Ultimatum Israel: Hentikan Serangan atau Tokyo Akui Palestina
Hamas Terima Gencatan Senjata, Trump: Hari yang Penting, Semua Akan Diperlakukan Adil
Trump Perintahkan Israel Hentikan Ngebom Gaza