"Serangan seperti itu tidak akan pernah terjadi jika saya masih menjadi presiden, bahkan tidak mungkin terjadi. Sama seperti serangan Hamas yang didukung Iran terhadap Israel, tidak akan pernah terjadi. Perang Ukraina tidak akan pernah terjadi jika mereka tidak memprovokasi Rusia. Kita justru akan memiliki perdamaian di seluruh dunia. Sebaliknya, dunia menjadi tidak aman karena di ambang perang besar," ujar Trump.
Meski gaya bicaranya blak-blakan dan dianggap kontroversial, ketika Trump menjadi Presiden Amerika Serikat periode 2017-2021, AS tidak pernah melancarkan perang terhadap negara manapun atau membiayai negara lain untuk berperang.
***
Berita terkini lainnya dari tim redaksi kami dapat diakses lebih cepat melalui Google News
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonesia.jakartadaily.id
Artikel Terkait
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!
Pemukim Yahudi Bakar Masjid dan Alquran di Tepi Barat, 2 Anak Tewas