“Berdasarkan catatan lapor diri di KBRI Beijing ada empat WNI yang tinggal di sana. Namun, kasus klasik kami mengantisipasi jangan sampai ada yang tidak tercatat atau tidak lapor diri,” ujarnya.
Judha menambahkan, sebagai tindak lanjut dari upaya perlindungan WNI pasca gempa, KBRI Beijing telah berkoordinasi dengan komunitas WNI.
Termasuk, mengaktifkan nomor kontak darurat yang bisa dikontak di Provinsi Gansu dan Provinsi Qinghai.
“KBRI sudah berkoodinasi dengan teman-teman PPI dengan komunitas di sana, untuk saling bisa berkoordinasi. Kita sudah mengaktifkan nomor hotline darurat, yang bisa dikontak kalau ada situasi di kedua provinsi tersebut,” kata Judha.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Prabowo Subianto Puji Kekuatan K-Pop & Kerja Sama Indonesia-Korsel di KTT APEC 2025
Samia Suluhu Hassan Menang Telak di Pemilu 2025: Kemenangan 97% Dihantui Tuduhan Kecurangan dan 700 Korban Jiwa
Viral Momen Sanae Takaichi Geser Kursi Dekati Prabowo di APEC 2025, Apa yang Dibicarakan?
Pembantaian El Fasher: RSF Bunuh 1.500 Warga Sipil dalam Genosida Sudan