Sistem satelit pengumpul informasi sejak tahun 2013 terdiri dari dua satelit sensor optik yang dapat mengambil foto meskipun langit mendung, dan dua satelit radar yang dapat melakukan observasi meskipun cuaca buruk atau malam hari.
Sistem ini digunakan tidak hanya untuk kepentingan keamanan nasional, tetapi juga ketika terjadi bencana alam.
Pemerintah Jepang berupaya untuk menambahkan masing-masing dua sensor optik, radar, dan satelit penyiaran data ke dalam sistem, serta menargetkan sepuluh satelit pengumpul informasi operasional.
Baca Juga: Alam Ganjar Dijodohkan dengan Fuji, Eca Aura: Ngapain Cemburu Sih!
Setelah peluncuran unit nomor 1 roket H3 baru JAXA berakhir dengan kegagalan pada Maret 2023, sejumlah upaya dilakukan terhadap mesin tahap kedua Roket No. 47 H-2A yang memiliki bagian mirip dengan roket H3.
Roket pendorong No.47 berhasil diluncurkan pada September 2023. Roket H-2A akan pensiun dari layanan setelah membawa kendaraan terakhir No.50 yang rencananya diluncurkan pada tahun 2024.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: alonesia.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!