Bagi Aghniny Haque, terlibat dalam film "Penerbangan Terakhir" bukan sekadar pekerjaan biasa. Pengalamannya jauh lebih dalam dari itu. Aktris ini mengaku film tersebut punya muatan emosional yang kuat, terutama untuk karakter-karakter perempuannya. Konflik batin mereka, katanya, adalah inti cerita yang harus benar-benar dihayati.
Ya, ceritanya memang berlatar dunia penerbangan. Tapi jangan salah, fokusnya justru ada pada pergolakan di dalam diri para tokohnya. Aghniny merasa, proses mendalami peran ini menuntut kepekaan ekstra. Bagaimana caranya memahami luka batin tokoh yang diperankannya, tanpa jatuh ke dalam dramatisasi yang berlebihan? Itu pertanyaannya.
"Tantangannya ada di emosinya," ujar Aghniny, usai konferensi pers film itu pada Senin (22/12/2025).
Menurutnya, karakter perempuan yang diangkat membawa pesan yang cukup penting. Lewat mereka, penonton diajak untuk lebih sadar aware terhadap nilai dan batasan diri sendiri.
"Kita harus aware sama diri kita sendiri," katanya lagi.
Di sisi lain, film ini juga menyentuh persoalan kontrol dalam sebuah hubungan. Tidak semua hubungan itu sehat, terlebih jika dijalani dengan pengorbanan yang terus-menerus dan tak berimbang. Aghniny menekankan pentingnya keseimbangan.
"Kita harus tahu kapan berbagi kontrol," ucapnya.
Artikel Terkait
Debut Menegangkan Putri Intan Kasela: Gentong, Sungai, dan Pujian dari Rio Dewanto
Lisa Mariana Buka Suara: Inisial S yang Gue Maksud Ternyata Safa Marwah
Fahmi Bantah Keras Rumor Kehamilan Inara Rusli
Momen Hangat BCL Antar Noah ke Winter Camp Oxford