"Dari hasil jejak digital yang kami cek dari handphone-nya juga, dia berusaha mengelabui," imbuh Ardian. Jejak digital inilah yang kemudian membawa polisi pada titik terang sebelum akhirnya menetapkan AI sebagai tersangka.
Alvaro Dibunuh Usai Diculik
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, Alvaro tewas dibunuh pada 6 Maret 2025. Tiga hari kemudian, jasad malang itu dibuang ke daerah Tenjo, Kabupaten Bogor.
"Hal tersebut diakui oleh tersangka AI," kata Budi.
Jenazah Alvaro akhirnya ditemukan saat polisi melakukan pra rekonstruksi dengan melibatkan AI. "Korban dibuang dengan kantong plastik itu ditemukan," imbuhnya.
Dari pengakuan AI, dia membunuh Alvaro di rumahnya di Tangerang. Untuk sementara, jenazah korban sempat disembunyikan di garasi yang tertutup mobil bercat silver sebelum akhirnya dibuang ke Tenjo pada 9 Maret.
Motifnya? AI mengaku dendam karena mencurigai istrinya ibu kandung Alvaro berselingkuh. Penanganan kasus ini ditangani langsung oleh Polres Metro Jakarta Selatan dengan pengawasan Polda Metro Jaya.
Polisi Temukan Kerangka Diduga Alvaro
Pencarian Alvaro yang hilang sejak 6 Maret akhirnya membuahkan hasil meski pahit. Pada Minggu (23/11), polisi menemukan kerangka diduga Alvaro di Tenjo, Kabupaten Bogor.
Tapi kepastian masih harus ditunggu. Kapolres Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyatakan akan dilakukan tes DNA untuk memastikan identitas kerangka tersebut.
"Kami butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan Labfor," katanya.
Sementara itu, ibu Alvaro, Arumi, sedang dalam perjalanan dari Malaysia ke Jakarta untuk menjalani tes DNA. Kakek Alvaro, Tugimin, yang ditemui di rumahnya di Pesanggrahan, Jaksel, mengaku belum bisa berkomunikasi dengan menantunya itu. "Mungkin karena masih dalam perjalanan," ujarnya.
Artikel Terkait
Setelah 13 Tahun, Tiga Raksasa Flora Nusantara Mencuri Perhatian Dunia
Gelang Serupa dan Pose di Lokasi Sama: Inara Rusli dan Insanul Fahmi Dituding Lovestream di Medsos
Deretan Drama Korea Komedi 2025 yang Siap Usir Penat
Kuasa Hukum Reza Gladys Walk Out, Soal Legal Standing Picu Mediasi Ricuh