PT KAI Gagas Pelatihan Disaster Management Sumatera Barat, Libatkan 35 BUMN
PADANG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku Ketua Satgas Bencana Sumatera Barat berhasil menyelenggarakan Pelatihan Disaster Management Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan strategis ini berlangsung selama dua hari, pada 30 dan 31 Oktober 2025, di Hotel Mercure Padang.
Kolaborasi Massif untuk Kesiapsiagaan Bencana
Pelatihan ini sukses menghimpun lebih dari 100 peserta yang berasal dari kurang lebih 35 Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kolaborasi ini juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, serta berbagai dinas terkait di wilayah Sumatera Barat. Acara ini menjadi momentum krusial untuk memperkuat koordinasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi gempa bumi, tsunami, dan berbagai jenis bencana alam lainnya di provinsi ini.
Pendekatan Holistik: Teknis dan Pemberdayaan Masyarakat
Dalam pelaksanaannya, PT KAI berkolaborasi dengan Rumah BUMN Bandung, Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya, dan Rumah BUMN Padang. Kolaborasi ini menghadirkan sebuah pendekatan yang holistik. Tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis tanggap bencana dari BPBD Sumbar dan Basarnas, tetapi juga mengintegrasikan aspek vital seperti pemberdayaan masyarakat, kepedulian lingkungan, dan penguatan budaya lokal.
“Kolaborasi ini merupakan contoh sinergi nyata BUMN dalam memperkuat ketangguhan daerah. Kami percaya bahwa kesiapsiagaan bencana bukan hanya tanggung jawab satu pihak, namun merupakan hasil kerja bersama,” ujar perwakilan PT KAI.
“Melalui kolaborasi antara KAI dan Rumah BUMN, kami ingin menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya teknis, tapi juga humanis, menyentuh langsung kehidupan masyarakat dan lingkungan,” imbuhnya.
Artikel Terkait
Kinerja Bank Sumsel Babel 2025: Aset Tembus Rp 39,8 Triliun, Laba Bersih Rp 521 Miliar
The Ning King Meninggal: Pendiri Argo Manunggal & Pemilik Alam Sutera Wafat
Kolaborasi Pertamina Patra Niaga & BP-AKR Jamin Pasokan BBM 100 Ribu Barel
Investasi Energi Terbarukan Indonesia Tertinggal Jauh, Ini Data dan Faktanya