Danantara Indonesia Benahi 43 BUMN Bermasalah, Termasuk Krakatau Steel & Semen Indonesia

- Sabtu, 01 November 2025 | 07:48 WIB
Danantara Indonesia Benahi 43 BUMN Bermasalah, Termasuk Krakatau Steel & Semen Indonesia

Khusus untuk Semen Indonesia, Danantara berhasil menahan laju kerugian perusahaan. Padahal, Semen Indonesia mengalami penurunan laba bersih sebesar 92 persen pada semester I 2025 menjadi Rp 39,97 miliar.

"Dengan perubahan model bisnis dan cara berbisnis, dalam beberapa bulan Semen Indonesia sudah menunjukkan peningkatan profit yang signifikan," ungkap Rohan.

Restrukturisasi Menyeluruh Krakatau Steel

Untuk Krakatau Steel, Danantara akan melakukan pembenahan menyeluruh terhadap rencana bisnis yang menjadi beban perusahaan. Salah satunya adalah investasi pabrik blast furnace yang kontroversial karena mangkrak.

"Krakatau Steel akan difinalisasi dengan membongkar habis masalahnya. Perusahaan ini tidak pernah untung dan efisien, terutama karena investasi blast furnace yang tidak tepat," tegas Rohan.

Padahal, Krakatau Steel memiliki potensi besar sebagai salah satu perusahaan baja terbesar dan terlengkap di dunia dengan fasilitas lengkap mulai dari pelabuhan, pembangkit listrik, hingga pengolahan air.

Konsolidasi Bisnis Strategis BUMN

Danantara juga melakukan konsolidasi lini bisnis strategis BUMN. Bisnis perhotelan yang sebelumnya tersebar di beberapa BUMN kini disatukan di bawah PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney). Sementara bisnis rumah sakit BUMN kini dikonsolidasikan di bawah Holding Rumah Sakit BUMN Indonesia Healthcare Corporation (IHC).

Upaya restrukturisasi dan konsolidasi ini diharapkan dapat menciptakan BUMN yang lebih efisien, kompetitif, dan profitable dalam jangka panjang.


Halaman:

Komentar