Rupiah 2025: Pelemahan 2% Ternyata Sinyal Kuat di Tengah Badai Global?

- Minggu, 26 Oktober 2025 | 23:25 WIB
Rupiah 2025: Pelemahan 2% Ternyata Sinyal Kuat di Tengah Badai Global?

Kebijakan penurunan suku bunga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. Emil menjelaskan, "Artinya pertahanan terhadap rupiah memang sudah tidak sekuat periode sebelumnya. Tapi ini adalah risiko yang memang harus diambil dan worth it untuk diambil."

Ketika pertumbuhan ekonomi mulai menguat, nilai tukar Rupiah berpotensi ikut menguat. Pertumbuhan ekonomi yang solid dapat mendorong masuknya investasi asing langsung ke Indonesia yang akan berkontribusi positif terhadap stabilitas Rupiah.

Prospek Positif di Tengah Meredanya Ketegangan Global

Emil optimis pelemahan Rupiah tidak akan berlanjut lebih parah seiring menurunnya ketidakpastian global. "Karena ketidakpastian globalnya sudah perlahan menurun. Hari ini tidak ada negara manapun di dunia yang tertarik untuk memulai perang baru," ujarnya.

Meredanya ketegangan geopolitik global menjadi sinyal baik bagi negara berkembang seperti Indonesia. Bahkan disebutkan bahwa Presiden Amerika Donald Trump menginginkan seluruh perang di dunia mereda, yang arahannya lebih positif untuk emerging market termasuk Rupiah.

Kondisi ini dapat menjadi momentum bagi pemerintah untuk terus memperkuat sektor-sektor prioritas yang memiliki efek berganda terhadap perekonomian nasional.


Halaman:

Komentar