Ekspektasi Kebijakan Federal Reserve dan Dampaknya
Pasar saat ini hampir sepenuhnya memperhitungkan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis points pada pertemuan Federal Reserve minggu depan. Emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil cenderung diuntungkan ketika suku bunga berada pada level rendah.
Faktor Geopolitik dan Prospek Jangka Panjang
Sementara itu, ketegangan geopolitik terus menjadi perhatian pasar. Rusia mengonfirmasi masih mempersiapkan pertemuan potensial antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump. Investor juga mengamati perkembangan rencana pertemuan antara Trump dan Presiden China Xi Jinping minggu depan.
Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, menyatakan pandangan positif terhadap emas dan perak hingga tahun 2026. Menurutnya, setelah periode koreksi dan konsolidasi yang diperlukan, pasar akan menyadari bahwa faktor-faktor fundamental yang mendorong kenaikan harga emas tahun ini masih tetap relevan.
Performa Logam Mulia Lainnya
Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot (XAG/USD) tercatat turun 1,6 persen menjadi USD 47,95 per troy ons, melanjutkan penurunan 7,1 persen yang terjadi pada Selasa. Koreksi di pasar perak menunjukkan tekanan jual yang lebih luas di sektor logam mulia.
Artikel Terkait
ADRO Siap Bagikan Dividen Rp4 Triliun, Angpao Akhir Tahun dari Laba 2025
Pramono Anung Janji Umumkan UMP Jakarta 2026 Lebih Cepat dari Tenggat
Saham TUGU Merangkak 18%, Analis Soroti Potensi Re-rating di Tengah Valuasi Murah
Ekonomi Indonesia Diproyeksi Melaju di 2026, Saat Dunia Justru Melambat