Kemudian, muncul ide bisnis untuk memanfaatkan skateboard yang tidak terpakai untuk dijadikan produk kerajinan. Dia pun mempelajari secara otodidak hingga dapat membuat produk-produk tersebut.
"Kebetulan saya juga main skateboard dari dulu, ada barang-barang yang dulu saya kumpulin dan ga bisa dipakai. Yaudah dari situ berkreasi, otodidak, kita cari ilmu lewat situ, terus kita iseng iseng posting kalau ada yang mau. Sampai sekarang akhirnya berjalan," ujar Suhardi.
Baca Juga: Relawan Ganjar Pranowo Dianiaya Oknum TNI
Pada awalnya, dia berkreasi membuat produk kacamata dan jam tangan. Kemudian, Suhardi juga memanfaatkan limbah kayu untuk membuat anting, cincin, hingga kancing baju.
Adapun, produk yang paling diminati di Kalaniwood adalah kacamata dengan berbagai bentuk hingga antre pre-order.
"Jenis itu kita biasanya kaya kacamata, jam tangan. Nah kan kayu ada limbahnya juga yang kecil-kecil itu biasanya kita pakai untuk bikin anting-anting, cincin, aksesoris kecil-kecil. Kadang kita maklon produk orang lain seperti kancing baju untuk produk lain," jelasnya.
Baca Juga: Dua Bulan Agresi Israel ke Palestina, Babak Baru Aksi Boikot?
Untuk pemasaran, Kalaniwood memanfaatkan platform digital, pameran, dan toko offline. Untuk tokonya sendiri dijadikan satu dengan workshop yang berlokasi di wilayah Dusun Menulis, Sumbersari, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
BI Kukuh Pertahankan Suku Bunga Acuan 4,75%, Fokus Jaga Stabilitas Rupiah
BI Teguh di Level 4,75%, Sinyal Stabilitas di Tengah Gejolak Global
United Tractors Pangkas Target Operasional 2025-2026 di Bawah Bayang-Bayang Tekanan Pasar
BEI Hapus Paksa 23 Waran Terstruktur, Perdagangan Dihentikan 28 November