Jumlah rupiah yang hilang akibat FLW itu setara dengan 4-5 persen Produk Domestik Bruto Indonesia per tahun.
Legislator Senayan di Komisi yang membidangi pertanian, perikanan, kelautan ini mengatakan, selain potensi kehilangan nilai ekonomi, timbulan FWLW juga berpotensi membuat masyarakat kehilangan asupan gizi memadai.
Tercatat, food loss and waste mengakibatkan hilangnya sejumlah kandungan energi yang dibutuhkan generasi Indonesia. Antara lain, energi, protein, vitamin A, dan Zat Besi.
Baca Juga: 34 Daftar Lagu Daerah Nusantara Lengkap Dengan Asal Daerahnya
"Saya kira perlu gerakan yang masif untuk edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan food loss and waste. Sebab, pada kenyataannya potensi food waste ini ada di lingkup terkecil di lingkungan keluarga yang kurang memerhatikan cara yang benar memperlakukan makanan," tegasnya.
Anggota BKSAP DPR RI ini juga mendorong munculnya lebih banyak usaha yang membutuhkan bahan baku sisa makanan. Saat ini, kata, Ravindra, sudah mulai bermunculan start-up yang memanfaatkan sisa makanan untuk digunakan dalam budidaya Black Soldier Fly (BSF).
"Dari larva yang dihasilkan itu bisa diolah menjadi feed untuk peternakan yang memiliki nilai protein tinggi," ungkap caleg DPR RI Dapil Jabar V (Kabupaten Bogor) Partai Golkar nomor urut 1 ini. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suarakarya.id
Artikel Terkait
Tarif Listrik PLN Tidak Naik Hingga 2025: Simak Daftar Lengkapnya
RAJA Pacu Ekspansi Agresif, Proyeksi Laba Melonjak dan Target Hara Saham Direvisi Tajam
Rupiah Bertahan di Tengah Badai Ketidakpastian Global, BI Perkuat Strategi Stabilisasi
Bank Indonesia Pacu Kredit Perbankan untuk Dongkrak Ekonomi 2026