Berikut daftar nama 19 korban tewas ledakan tungku smelter PT ITSS:
Tenaga Kerja Asing (TKA) China
1. Wang Bing
2. Zhang Wei
3. Zhang Hong
4. Guo Tao
5. Wang Ning
6. Lie Hung Chun
7. Wang Bo Huai
8. Wu Cheng Shang
Pekerja Indonesia
1. Taufik (Sulawesi Tenggara)
2. Tobing (Sulawesi Selatan)
3. Messak
4. Dadang Mudasri
5. Abdul Mursalim
6. Irwandi
7. Zulfikar (Sulawesi Selatan)
8. Rifal Saputra
9. Wahyudin S Lamampara
10. Irfan Bukhari (Sulawesi Barat)
11. Amiruddin (Sulawesi Selatan)
Baca Juga: Pemerintah China Minta Kebakaran Smelter di Morowali Diusut Penyebabnya
PT ITSS merupakan perusahaan asal Cina yang bergerak di bidang produksi stainless steel dan pengolahan mineral logam. PT ITSS memperoleh Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus (IUP OPK) mulai 15 Oktober 2019 hingga 15 Oktober 2049. Dikutip dari Modi.esdm.go.id, pemegang saham perusahaan ini antara lain Tshingshan Holding Group Company Limited (50 persen), Ruipu Technology Group Company Limited (20 persen), Tsingtuo Group Company Limited (10 persen), dan Hanwa Company Limited (10 persen). Sementara itu, PT IMIP hanya mendapatkan 10 persen saham.
Dikutip dari Koran Tempo edisi Senin, 25 Desember 2023, proyek IMIP merupakan proyek pertama Tsingshan Group. Setelah sukses di IMIP, Tsingshan Group mengekspansi perusahaannya dengan mendirikan Indonesia Weda Bay Industrial Park di Halmahera, Maluku Utara. Seperti berkesinambungan dengan IMIP, kawasan tersebut nantinya bakal menjadi pusat pengolahan bijih nikel menjadi feronikel.
Dilansir dari kemenperin.go.id, masuknya PT ITSS ke IMIP diproyeksikan akan menghasilkan 1 juta ton stainless steel per tahun. Tsingshan Group bersama Bintang Delapan Group telah menanamkan modal senilai US$ 6 milliar untuk investasi di kawasan industri Morowali.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: setiafakta.com
Artikel Terkait
BI Kukuh Pertahankan Suku Bunga Acuan 4,75%, Fokus Jaga Stabilitas Rupiah
BI Teguh di Level 4,75%, Sinyal Stabilitas di Tengah Gejolak Global
United Tractors Pangkas Target Operasional 2025-2026 di Bawah Bayang-Bayang Tekanan Pasar
BEI Hapus Paksa 23 Waran Terstruktur, Perdagangan Dihentikan 28 November