Melansir Buku Nota Keuangan 2024, Presiden Joko Widodo bersiap menarik utang baru atau pembiayaan utang senilai Rp648,1 triliun sebagaimana RAPBN 2024, atau naik 14,9 persen year on year (yoy) dibandingkan outlook tahun ini yang senilai Rp406,4 triliun.
Namun demikian, target pembiayaan utang itu menurun apabila dibandingkan target tahun ini dalam APBN 2023 yang senilai Rp696,3 triliun.
Baca Juga: Cukai Rokok Naik Gila-Gilaan! Harga Saham WIIM Anjlok
Adapun, pembiayaan utang senilai Rp648,1 triliun itu untuk menutup defisit anggaran tahun depan yang ditargetkan senilai Rp522,8 triliun atau 2,29 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Kilang Balikpapan Siap Beroperasi, Target Swasembada Solar di Ujung Tangan
Sustainability Bukan Sekadar Tren, Tiga Tantangan Ini Menanti Dunia Usaha
Freeport Serahkan Pusat Sains Modern ke UNCEN, Dukung Generasi Papua Kuasai STEM
Magnum Resmi Lepas dari Unilever, Saham Perdana Dibuka di Bursa Amsterdam