Bahlil Buka Suara: Infrastruktur Jadi Penghalang Utama Listrik di Aceh

- Jumat, 19 Desember 2025 | 17:40 WIB
Bahlil Buka Suara: Infrastruktur Jadi Penghalang Utama Listrik di Aceh

JAKARTA – Gelapnya sejumlah wilayah di Aceh pascabencana masih jadi perhatian serius. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia buka suara soal kendala teknis yang menghambat pemulihan pasokan listrik di sana. Inti masalahnya, menurut penjelasannya, bukan terletak pada pembangkit listrik. Justru, infrastruktur pendistribusian di lapangan yang masih jadi kendala utama.

“Ini terjadi bukan karena mesin listriknya, bukan karena power plantnya yang tidak bisa tersupply,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2025).

“Tetapi terjadi karena infrastruktur kita yang belum terselesaikan di lapangan untuk tegangan rendah,” tegasnya.

Faktanya, ada empat kabupaten yang penerangannya masih sangat terbatas, di bawah 50 persen. Wilayah-wilayah itu adalah Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tengah. Di tempat lain, kondisi sudah relatif normal. Namun begitu, di empat titik ini, pemadaman bergilir masih terpaksa diberlakukan.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi di lapangan? Rupanya, banyak faktor yang saling berkait. Jalan-jalan yang baru saja selesai dibangun, misalnya, belum memungkinkan akses perbaikan. Belum lagi daerah yang masih tergenang banjir. Menyalurkan listrik dalam kondisi seperti ini bukan cuma sulit, tapi juga berisiko tinggi bagi keselamatan warga.

“Jadi andaikan pun kalau itu dihidupkan, itu akan berdampak pada keselamatan saudara-saudara kita yang ada di sana,” jelas Bahlil.


Halaman:

Komentar