PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) tampaknya sedang membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan. Dua hal utama yang jadi pendorongnya: ekspansi besar-besaran di Blok Bentu, Riau, dan kabar menggembirakan dari hasil eksplorasi di Blok Sengkang, Sulawesi Selatan.
Samuel Sekuritas, dalam risetnya pertengahan Desember 2025, menyoroti hal ini. Kunjungan mereka ke aset gas ENRG di Bentu, Pekanbaru, memberikan gambaran yang jelas. Perusahaan ini terlihat sangat agresif dalam memperluas kapasitas operasinya.
Di lapangan, sejumlah fasilitas strategis terus dikembangkan. Mulai dari Segat Gas Plant 1 dan 2, pengeboran sumur North Segat 16, hingga pembangunan Booster Compressor dan North Segat Deep Condensate Processing Facility. Belum lagi lapangan CEN dan North Segat Condensate Plant yang juga sedang digarap. Intinya, semua proyek ini punya tujuan ganda: mendongkrak produksi gas dalam waktu dekat sekaligus menyokong pertumbuhan jangka panjang.
Dampaknya? Produksi gas diproyeksikan naik. Dari sekitar 78 MMscfd saat ini, menjadi 86-90 MMscfd pada 2026. Aktivitas pengeboran yang terus berlanjut jadi penyebabnya.
Namun begitu, berita yang mungkin lebih menarik justru datang dari sisi eksplorasi. ENRG baru saja mengumumkan temuan gas yang signifikan di Formasi Tacipi, tepatnya melalui sumur eksplorasi East Walanga (EWL-1) di Blok Sengkang.
Potensinya besar. Sumur ini punya Absolute Open Flow (AOF) hingga 120 MMscfd untuk proyeksi 2027. Untuk tahap awal, tingkat deliverability-nya diperkirakan sekitar 25-36 MMscfd.
“Produksi komersial final akan ditetapkan bersama SKK Migas dalam proses Plan of Development (POD),” begitu penjelasan perusahaan.
Artikel Terkait
Rupiah Terseret Sentimen Global dan Peringatan Fiskal Bank Dunia
Nikel Bangkit Tiga Hari Beruntun, Indonesia Pangkas Pasokan 2026
Kadin Desak Pemerintah Turunkan Bunga dan Buka Pasar untuk Dongkrak Ekspor Furnitur-Elektronik
Prabowo dan Bahlil Tinjau Banjir Agam, Pasokan Energi Mulai Pulih