IHSG Terancam Tembus 8.600, Waspadai Guncangan dari Bank Jepang

- Jumat, 19 Desember 2025 | 06:36 WIB
IHSG Terancam Tembus 8.600, Waspadai Guncangan dari Bank Jepang

Pasar saham kita diprediksi bakal melanjutkan sentimen negatifnya hari ini, Jumat (19/12). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin sudah anjlok 59 poin lebih, dan analis melihat potensi pelemahan berlanjut ke kisaran 8.550 sampai 8.600.

Secara teknikal, sinyalnya memang kurang bagus. Dari catatan Phintraco Sekuritas, histogram MACD melebar ke area negatif. Stochastic RSI juga menunjukkan pola death cross dan nyaris oversold. Meski masih bertahan di atas MA20, penutupan di bawah MA5 kemarin cukup mengkhawatirkan.

“Dengan kondisi itu, IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan dan menguji level support di 8.550-8.600,”

tulis analis Phintraco dalam risetnya.

Di sisi lain, ada satu faktor eksternal yang bikin investor waspada: hasil pertemuan Bank of Japan. Banyak yang memperkirakan bank sentral Jepang akan menaikkan suku bunga acuan. Kalau benar naik 25 bps, itu jadi level tertinggi dalam tiga dekade terakhir.

“Jika perkiraan ini benar terjadi, ada potensi akan meningkatkan volatilitas saham dan mata uang di pasar global,”

lanjut analis tersebut.

Alasannya berkaitan dengan strategi carry trade. Selama ini, banyak investor yang meminjam dana murah dalam Yen Jepang (karena bunganya rendah) untuk kemudian diinvestasikan di instrumen dengan imbal hasil lebih tinggi di negara lain.


Halaman:

Komentar