Wall Street kembali menunjukkan sinyal hijau di awal perdagangan Senin. Setelah pekan lalu diwarnai tekanan, pasar saham AS dibuka menguat. Investor, rupanya, sedang bersiap menyambut sederet data ekonomi krusial yang bakal menentukan langkah Federal Reserve soal suku bunga.
Indeks Dow Jones merangkak naik 136,3 poin ke level 48.594,36. Sementara itu, S&P 500 dan Nasdaq juga ikut menguat, masing-masing bertambah 0,48% dan 0,58%. Pergerakan ini seperti napas lega setelah aksi jual besar-besaran, terutama di saham teknologi, yang sempat membuat pasar tegang.
Menurut Rick Gardner, Chief Investment Officer di RGA Investments, keributan di akhir pekan lalu sebenarnya hal yang wajar.
“Aksi jual pada Jumat lalu menunjukkan investor mengambil sebagian keuntungan di saham teknologi dan mengalihkan dana ke saham berbasis fundamental. Rotasi ini tidak mengejutkan, terutama menjelang akhir tahun,” ujarnya.
Rick memandang, meski terjadi rotasi, prospek sektor teknologi untuk jangka menengah tetap kuat. Dia bahkan yakin saham-saham teknologi akan kembali memimpin pada 2026, didorong oleh gelombang besar kecerdasan buatan atau AI.
Artikel Terkait
IHSG Melaju Sendirian di Tengah Kemelut Pasar Asia
Bluebird Siapkan 25 Ribu Armada Hadapi Lonjakan Libur Akhir Tahun
Harga Minyak Terperosok Meski Venezuela Bergejolak, Ini Penyebabnya
Gejolak Minyak dan Anjloknya Nikel Warnai Pasar Komoditas yang Lesu