Kerja siang malam. Itulah yang diakui Menteri Koperasi Ferry Juliantono tengah dilakukan timnya untuk mendata ribuan titik. Targetnya jelas: Koperasi Desa atau Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Hingga saat ini, Ferry menyebut sekitar 27 ribu unit sudah berdiri dan siap beroperasi.
Angka itu belum final. Masih ada lagi, sekitar 35 ribu Kopdes lainnya yang antre menunggu tahap pembangunan. "Akhir-akhir ini, kita kerja siang dan malam untuk terus menginventarisasi data," ujarnya.
Ferry berbicara dalam sebuah Seminar Perkoperasian di Pusdiklat Kospin Jasa Pekalongan, Sabtu lalu. "Setiap hari kita harus menginventarisir seribu titik," tambahnya, menggambarkan ritme kerja yang begitu padat.
Di sisi lain, harapan yang diletakkan pada koperasi-koperasi desa ini memang besar. Keberadaan Kopdes Merah Putih, kata Ferry, diharapkan bisa jadi motor penggerak ekonomi lokal. Ia dianggap mampu mengatasi berbagai persoalan yang masih membelit desa dan kelurahan.
Presiden Prabowo Subianto sendiri disebut punya target waktu yang ketat. Ferry menyatakan, target penyelesaian pembangunan fisik mulai dari gudang, gerai, sampai sarana pendukung harus tuntas pada Maret 2026.
"Presiden berharap keberadaan koperasi ini bisa menjadi alat penjualan di masyarakat dan perputaran uang di desa/kelurahan," ucap Ferry.
Artikel Terkait
Gudang di Bogor Berangkatkan 48 Ton Durian Beku, Langsung Menuju Pasar Raksasa China
BPS Sulut Gandeng Media untuk Sukseskan Sensus Ekonomi 2026
WMUU Datangkan Indukan Ayam Premium AS untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Wall Street Bangkit, Mata Tertuju pada Data Ekonomi dan Valuasi AI