Penyebab Rekening Menyusut
Lalu, apa yang terjadi dengan data rekening di LPS? Menurut Dimas Yuliharto, Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank LPS, fenomena rekening dormant punya peran besar. Isu yang sempat mencuat beberapa waktu belakangan ini mendorong banyak bank, terutama yang besar, untuk bertindak.
Mereka mulai menertibkan rekening-rekening yang tak aktif, menutupnya secara otomatis lewat sistem.
“Untuk yang data memang kalau dilihat dari data di website LPS ya menjadi penurunan dari 662,08 juta rekening menjadi 657,19 juta rekening (per September),” jelas Dimas di Bandung.
“Ini terjadi kebijakan rekening dormant ya, waktu itu mencuat rekening dormant sehingga bank-bank itu mencoba untuk membuat kebijakan bagaimana rekening dormant ini close by system,” imbuhnya.
Kebijakan setiap bank ternyata berbeda-beda. Masa tenggang untuk menyatakan sebuah rekening dormant tidak seragam.
“Ada yang 180 hari dan sebagainya ini salah satunya,” katanya singkat.
Jadi, gelombang penertiban ini bisa dibilang sebagai respons. Bank-bank melakukan evaluasi internal, berusaha memperbaiki kualitas data mereka. Tujuannya jelas: meminimalkan risiko penyalahgunaan rekening yang sudah lama menganggur dan tidak terpakai.
Artikel Terkait
Arab Saudi Buka Toko Alkohol Eksklusif, Minimal Gaji Rp 222 Juta untuk Bisa Masuk
Wall Street Tertekan Jelang Rapat Fed, Pasar Saham Masih Galau
IHSG Pacu Rekor Baru, Analis Soroti Zona Kunci di 8.615
Wall Street Tahan Napas, Pasar Merah Menunggu Keputusan The Fed