Di Tengah Cuaca Ekstrem, Armada PIS Berjuang Jaga Pasokan Energi dan Salurkan Bantuan

- Kamis, 04 Desember 2025 | 10:36 WIB
Di Tengah Cuaca Ekstrem, Armada PIS Berjuang Jaga Pasokan Energi dan Salurkan Bantuan

Cuaca ekstrem belakangan ini memang bikin was-was. Tapi di tengah situasi sulit itu, PT Pertamina International Shipping (PIS) justru total mengerahkan semua yang mereka punya. Armada kapal dikerahkan habis-habisan, bukan cuma buat mendistribusikan energi, tapi juga buat mengantarkan bantuan ke wilayah-wilayah di Sumatera yang terdampak bencana. Mereka enggak main-main, kesiagaan para pelautnya juga ditingkatkan. Tujuannya satu: memastikan pasokan energi ke pelosok negeri tetap jalan, meski kondisi lagi gak bersahabat.

Menurut Vega Pita, yang menjabat sebagai Pjs Corporate Secretary PIS, kondisi cuaca yang gila-gilaan ini memang jadi tantangan berat buat armada mereka. "Namun begitu, kami udah siapin langkah-langkah antisipasi," katanya.

"Misalnya, ada pengalihan rute dan penyiapan armada cadangan buat ngebutin tambahan stok. Kapal-kapal kami juga siap dioptimalkan buat bawa bantuan ke daerah-daerah yang kebanjiran di Sumatera," jelas Vega.

Upaya menjaga pasokan energi itu nyata banget. Coba lihat kasus di Fuel Terminal Medan. Tiga kapal yang mengangkut 280 ribu barel Pertalite dan 30 ribu KL solar sempat terhambat dan enggak bisa bersandar sejak 23 November lalu. Baru pada 1 Desember mereka akhirnya bisa sandar. Nah, selama masa tunggu itu, PIS enggak tinggal diam.

Mereka berkoordinasi intens dengan PT Pertamina Patra Niaga. Distribusi BBM dialihkan via truk tangki dari IT Lhokseumawe, FT Kisaran, dan FT Siantar ke FT Medan Group. Itu dilakukan sejak tanggal 23 November. Belum cukup, mereka juga percepat armada dengan menyediakan 2 kapal lagi buat angkut stok tambahan, yaitu 100 ribu barel pertalite dan 6000 KL solar ke area Sumatera. Kapal-kapal ini tiba pada 28-29 November.

Sebagai bagian dari Sub Holding Integrated Marine Logistics Pertamina, PIS juga turun tangan langsung menyalurkan bantuan buat masyarakat korban banjir. Wilayah Sibolga di Sumatera Utara, contohnya.

Bantuan disalurkan lewat kapal tanker pendistribusi BBM, MT Kamojang dan MT Kasim. Mereka berangkat dari Teluk Kabung menuju Sibolga dengan membawa sembako. Perjalanan bantuan ini ternyata penuh rintangan juga.

Dari kedua kapal tadi, bantuan dipindah ke Kapal Mooring Boat Transko Tawes milik PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) untuk dibawa ke Pelabuhan Terminal BBM Sibolga. Perjalanan laut yang udah makan waktu 4 hari sejak 29 November itu kembali dapat gangguan. Boat Transko Tawes kandas! Akhirnya, bantuan harus dipindah lagi ke perahu kecil biar bisa sampai ke pelabuhan. Sebelumnya, kapal PTK lain, Transko Sikatan, juga udah membantu salurkan logistik ke area Lhokseumawe.


Halaman:

Komentar