Wall Street kembali mencatatkan kenaikan di sesi penutupan perdagangan Selasa waktu setempat. Semua indeks utama bergerak ke wilayah hijau, dengan S&P 500 menguat di tengah sentimen pasar yang semakin optimis. Apa pemicunya? Ekspektasi kuat bahwa The Fed akan segera memangkas suku bunga.
Menurut data yang beredar, Dow Jones Industrial Average melonjak 185 poin atau sekitar 0,4 persen. Sementara itu, S&P 500 bertambah 0,2 persen dan NASDAQ Composite justru meraih kenaikan tertinggi, yaitu 0,6 persen. Pergerakan ini terjadi menjelang pertemuan penting bank sentral AS minggu depan.
Fokus pasar kini tertuju sepenuhnya pada kemungkinan pemotongan suku bunga The Fed.
Data manufaktur terbaru dari Institute for Supply Management ternyata lebih lemah dari perkiraan. Hal ini justru dianggap sebagai angin segar oleh para investor. Kenapa? Karena pelemahan ekonomi itu diyakini akan memaksa The Fed untuk bertindak lebih agresif menurunkan suku bunga, guna mendorong aktivitas bisnis. Spekulasi pun kian menjadi-jadi.
Berdasarkan perhitungan pasar, peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 9-10 Desember mencapai sekitar 86 persen. Angka yang sangat signifikan.
Dorongan untuk hal ini datang dari berbagai sisi. Data ekonomi yang mulai mereda, tekanan inflasi yang menunjukkan pelemahan, dan yang tak kalah penting isyarat dari sejumlah pejabat senior The Fed sendiri. Mereka seolah memberi kode bahwa pemotongan suku bunga bisa terjadi lebih cepat dari yang semula digaungkan.
Artikel Terkait
Harga Emas Pegadaian Anjlok, Galeri24 dan UBS Sama-Sama Turun
Pasar Komoditas Gamang, Minyak Jatuh Tapi Batu Bara dan CPO Menguat
PNM Kirim 187 Karyawan Terbaik ke Singapura dan Malaysia, Bukti Apresiasi Lebih Berarti dari Sekadar Bonus
Wall Street Melonjak, Dipicu Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed