Emas dan Perak Melonjak, Dolar Terpuruk di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga AS

- Selasa, 02 Desember 2025 | 07:40 WIB
Emas dan Perak Melonjak, Dolar Terpuruk di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga AS

Logikanya sederhana: suku bunga yang lebih rendah biasanya menguntungkan aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti emas.

Meger juga menambahkan satu faktor pendorong lain. Menurutnya, ekspektasi bahwa ketua The Fed berikutnya akan bersikap lebih ‘dovish’ ketimbang pendahulunya turut menyokong harga kedua logam mulia ini.

Isu pergantian pimpinan The Fed memang sedang hangat. Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett menyatakan kesediaannya untuk menjabat bila ditunjuk. Sementara itu, Menteri Keuangan Scott Bessent memberi sinyal bahwa pengumuman nama ketua baru bisa terjadi sebelum Natal tahun ini.

“Kami masih melihat emas dan perak berada dalam tren sideways yang kuat dengan potensi kenaikan,” pungkas Meger.

Minggu ini, fokus investor juga akan tertuju pada rentetan data penting dari AS. Mulai dari laporan ketenagakerjaan ADP untuk bulan November yang dirilis Rabu, hingga Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) untuk September indikator inflasi andalan The Fed yang baru akan terbit pada Jumat setelah sempat tertunda. Belum lagi pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan hari Senin; itu semua bisa memberi petunjuk baru soal arah kebijakan moneter ke depan.

Bagaimana dengan logam mulia lainnya? Tampaknya tak seberuntung emas dan perak. Harga platinum justru turun 0,7 persen ke USD 1.660,69. Palladium pun ikut melemah, dengan penurunan 2,1 persen menjadi USD 1.431,52.


Halaman:

Komentar