Indonesia ternyata menduduki posisi paling atas dalam kasus penipuan lowongan kerja di kawasan Asia Pasifik. Parahnya, para pelaku ini terus beradaptasi, memanfaatkan kondisi pasar tenaga kerja yang sulit dan desakan ekonomi yang dihadapi banyak orang.
Data dari SEEK, perusahaan induk Jobstreet, cukup mencengangkan. Tercatat, 38 persen dari seluruh penipuan lowongan kerja di Asia Pasifik justru berpusat di sini. Angka ini yang tertinggi, sementara Filipina berada di posisi kedua dengan 20 persen.
Kalau dilihat secara lebih spesifik untuk kawasan Asia saja, kontribusi Indonesia bahkan lebih besar lagi, yaitu menyumbang 62 persen dari total kasus yang ada.
Operations Director Indonesia Jobstreet by SEEK, Willem Najoan, menyatakan keprihatinannya yang mendalam.
"Fakta bahwa Indonesia menjadi sasaran empuk penipuan lowongan kerja ini sangat mengkhawatirkan. Ini bukan lagi sekadar soal kerugian uang, tapi sudah meningkat menjadi ancaman keamanan yang serius. Penipuan lowongan kerja kini menjadi gerbang bagi kejahatan terorganisir, seperti perdagangan orang, yang menyasar warga Indonesia,"
ujarnya dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterima pada Minggu (23/11).
Di sisi lain, SEEK juga menemukan pola yang unik. Ternyata, taktik yang digunakan penipu di Australia dan Selandia Baru sangat berbeda dengan strategi yang mereka terapkan di enam negara Asia, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Temuan ini didapat dari pengamatan selama periode Juli 2024 hingga Juni 2025.
Tom Rhind, Head of Trust & Safety SEEK, mengonfirmasi kecanggihan metode mereka.
"Kami melihat para penipu ini menjadi semakin lihai. Mereka benar-benar menyesuaikan pendekatan untuk setiap pasar, membidik jenis pekerjaan dan industri di mana para pencari kerja sedang berada dalam posisi yang paling rentan secara ekonomi,"
Artikel Terkait
Wapresan Turun ke Kios Pupuk, Janji Kompensasi untuk Pedagang
Harga Cabai Rawit Tembus Rp 83 Ribu, Beras Satu-satunya Penyelamat
BRI Rambah Infrastruktur dengan Reksa Dana Syariah Senilai Rp 1,95 Triliun
Balasan Listrik Ukraina Hantam Kilang Minyak Rusia di Tengah Krisis Energi