Saham AMMS, misalnya, tercatat melesat 57 persen hanya dalam sebulan terakhir. Tapi yang lebih fantastis lagi, jika dilihat sejak awal tahun 2025, kenaikannya mencapai level yang sulit dipercaya: 1.100 persen! Kenaikan gila-gilaan ini didorong kabar masuknya Radiant Ruby Company Ltd sebagai calon pengendali baru.
Sementara itu, FPNI juga tak kalah panas. Sahamnya meroket 248 persen dalam sebulan, didorong oleh peresmian fasilitas petrokimia milik PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, awal bulan ini.
Dengan kondisi seperti ini, wajar saja BEI merasa perlu mengawasi ketat pergerakan kedua saham tersebut.
Artikel Terkait
IHSG Tumbang ke 8.399, Rupiah Justru Cetak Penguatan di Tengah Awan Kelam Asia
Yohanes Surya Mundur, Telkom Gelar RUPSLB untuk Ubah Susunan Dewan
BTN Pacu Penyaluran Rp 25 T Dana Pemerintah Lebih Cepat dari Target
Pasar Asia Babak Belur, Data AS Gagal Beri Kepastian Arah Suku Bunga