IHSG Ditutup Melemah, Sektor Properti Tampil sebagai Juara di Tengah Koreksi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren koreksinya dan ditutup melemah pada perdagangan Selasa, 18 November 2025. IHSG terkikis ke posisi 8.361,93, mencerminkan sentimen hati-hati yang masih menyelimuti pasar modal Indonesia.
Aktivitas perdagangan hari ini mencatat nilai transaksi sebesar Rp19,70 triliun dengan volume perdagangan mencapai 40,43 miliar saham. Secara keseluruhan, kondisi pasar didominasi oleh pelemahan, dengan 427 saham tercatat mengalami penurunan harga. Sementara itu, 254 saham berhasil menguat dan 275 saham lainnya stagnan atau tidak berubah. Kapitalisasi pasar tercatat berada di angka Rp15.281 triliun.
Mayoritas Sektor Berada di Zona Merah
Tekanan jual yang luas terlihat pada hampir semua indeks sektoral. Satu-satunya sektor yang mampu bertahan dan bahkan mencetak keuntungan signifikan adalah sektor properti, yang melonjak 2,40 persen.
Berikut adalah rincian pelemahan di berbagai sektor lainnya:
- Energi: Turun 2,22 persen
- Siklikal: Turun 1,61 persen
- Bahan Baku: Turun 1,32 persen
- Industri: Turun 1,12 persen
- Transportasi: Turun 0,78 persen
- Teknologi: Turun 0,65 persen
- Kesehatan: Turun 0,60 persen
- Infrastruktur: Turun 0,36 persen
- Non Siklikal: Turun 0,33 persen
- Keuangan: Turun 0,21 persen
Artikel Terkait
Prospek IPO Asia Tenggara 2026: Pemulihan, Proyeksi, dan Sektor Unggulan
Integrasi Stasiun Karet & BNI City: Target Rampung Desember 2025, Ini Progresnya
BRI Borong 3 Penghargaan Bergengsi di Asia Sustainability Reporting Awards 2025
Rupiah Melemah ke Rp16.751: Faktor The Fed & Proyeksi ke Depan (2025)