Diketahui bahwa, Jumlah penjualan dan pendapatan usahanya mencapai 172 juta USD atau setara Rp2,6 triliun.
Angka tersebut dikurangkan dengan beban pokok penjualan sebesar 123 juta USD atau setara Rp1,9 triliun.
Maka dari itu, laba brutonya mencapai 48 juta USD atau setara dengan Rp744 miliar.
Setelah dikurangkan dengan berbagai beban dan pajak, maka laba bersih PT Archi Indonesia Tbk sejumlah 11,2 juta USD atau setara Rp173,6 miliar.
Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar Rp60,5 miliar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama yakni mencapai 15,1 juta USD atau setara Rp234 miliar.
Alami kemerosotan jumlah keuntungan, diketahui bahwa jumlah Utang korporasi ini semakin membengkak.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: innalar.com
Artikel Terkait
IHSG Diproyeksi Terbatas, Investor Berharap pada Santa Claus Rally di Akhir Tahun
Wall Street Berakhir Lesu, Pasar Tunggu Santa Claus Rally di Sisa 2025
Satgas Beras Beri Teguran ke 987 Pengusaha, Sementara China Pecahkan Rekor Kereta Cepat
Stasiun Jatake Tangerang Siap Beroperasi Awal 2026, Tampung 20 Ribu Penumpang Sehari